Cari

keep going!!!

Ketika kamu jatuh, jangan tetap di bawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali mencoba.

Kategori

Motivasi

PMI, Saya dan Mereka


هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).

-Surat Ar-Rahman, Ayat 60

ayat ini yang membut saya selalu melakukan kebaikan, apalagi melakukannya di bulan yang penuh dengan Kebaikan, di malam2 10 Hari terakhir di bulan Romadhon, yang pahalanya berlipat-lipat ganda,

Syekh Ali Jabaer dalam ceramahnya di Icon+ mengatakan; Carilah malam Lailatul Qodr di 10 hari terakhir bulan Romadhon, jangan hanya cari di hari” yang ganjil saja.

kemudian Syekh Ali menambahkan; kalau boleh setiap kesempatan beramal sholeh khususnya di malam hari,dibanding Siang / Sore hari,

jauh lebih mulia di malam hari, khususnya malam ini yang tersisa, Kenapa?

karna kita ingin meraih Lailatul Qodr,

Contoh:

  • kalau anda ingin bersedekah, sedekah malam hari,boleh sedekah di pagi hari/ siang, tapi jauh lebih mulia di malam hari, karna bisa kalau sedekah anda selama 10 malam atau tersisa, pasti salah satunya karna Lailatul Qodr, berarti nilai Ibadah mu, sedekah mu, sedekah selama 83 Tahun, begitu jga dengan Tilawah yang kita lakukan di malam hari, sholat Tahajut, Silaturahim, dan kebaikan lainnya.

dan kodarullah ketika saya membaca salah satu grub di WA, ada yang sedang membutuhkan Darah, alhamdulillah-nya darah saya sama(cocok), langsung saja tampa berpikir panjang sya coba membantu & mencoba mengajak keluarga untuk sama” mendonorkan darahnya ke PMI(Palang Merah Indonesia),

namun ternyata Ibu & Adik saya tdk bisa mendonorkan darahnya di karnakan tensinya rendah & kekurangan berat badan.

jadilah saya yang hanya dapat mendonorkan darahnya ke PMI,

bersabarlah wahai saudaraku, niat baik kalian Insya allah akan di catat kebaikan oleh Allah 😊,

mungkin ini ujian agak kita kedepannya dapat mempersiapkan diri secara maksimal, untuk dapat bersedekah Darah yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan,

karna, ternyata saya perhatikan di PMI banyak sekali orang yang membutuhkan darah, untuk keperluan Tindakan Oprasi, Cuci Darah,dsb…

mereka dari latar belakang yang berbeda, datang ke PMI tujuannya satu, ingin sekali mendapatkan darah untuk keperluannya tersebut, dan mereka berusaha mengajak orang lain untuk peduli sesama, dengan cara mendonorkan darahnya.

mari kita sama- sama peduli terhadap sesama dengan selalu menyumbangkan darah kita ke PMI min 5bln sekali.

@_syd

CARA MENDENGAR ISI HATI PELANGGAN


memberi-hatiBagi perusahaan penyedia jasa, produk, dan layanan, pelanggan merupakan denyut nadi perusahaan. Karenanya, dalam proses penciptaan/ penyediaan produk dan layanan, perusahaan fokus kepada kebutuhan dan keinginan pelanggan demi tercapainya kepuasan pelanggan. Lanjutkan membaca “CARA MENDENGAR ISI HATI PELANGGAN”

AlQuran Panduan Kita


dakwatuna.com – Jakarta. Sekilas mungkin banyak yang tidak menyangka jika adik kecil yang masih ‘cadel’ menyebut huruf ‘ra’ ini memiliki hafalan Al-Qur’an 30 juz, apalagi di usianya yang baru menginjak 6 tahun. Rasanya sesuatu yang ajaib dan di luar nalar manusia, terlebih di zaman yang agak ‘bebas’ ini, jika tidak diawasi langsung oleh kedua orangtua maka pergaulan anak pun tidak akan terkontrol dengan baik.

Bagi manusia yang memiliki iman yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika usaha dan kerja keras sudah dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh, ia akan percaya bahwa Allah akan memberikan ganjaran sesuai dengan apa yang telah dilakukan hamba-Nya.

Ini terbukti, adik Musa satu di antara anugerah dan karunia yang diberikan Allah untuk Abu Hanafi dan istrinya yang juga mampu memberikan banyak inspirasi dan motivasi untuk orang lain, terkhusus umat Islam.

Mungkin peristiwa fenomenal ini tidak aneh apabila kita mengaca kepada zaman sahabat dan tabi’in serta masa keemasan setelahnya, sejarah mencatat contohnya bahwa Imam Syafi’i hafal Al-Qur’an usia 7 tahun, hafal Muwattho’ usia 13 tahun dan diizinkan berfatwa oleh gurunya (Imam Malik) usia 15 tahun.

Orangtua Musa pun berharap dan telah mencanangkan anak-anaknya bisa seperti ulama-ulama terdahulu, setelah menamatkan hafalan Al-Qur’an ia akan menanamkan dan mengajarkan kepada Musa ilmu-ilmu agama, menghafal matan-matan hadits mulai dari hadits arba’in Imam Nawawi, Riyadhus Shalihin, sampai kitab hadits Bukhari-Muslim. Selain diajarkan bahasa Arab, Musa pun diajarkan bahasa Inggris oleh ayahnya. Subhanallah.. Lengkap.

Adapun keikutsertaan Musa dalam ajang Anugerah Khidmah Al-Qur’an Internasional yang berlangsung dari tanggal 3-7 Ramadhan 1435 H bertepatan dengan tanggal 1-5 Juli 2014 ini merupakan undangan khusus dari Syekh Abdullah bin Ali Bashfar, selaku Ketua Ma’had Tahfizh Dunia yang berpusat di Saudi Arabia. Dan Musa pun tercatat sebagai peserta termuda dalam perlombaan tahfizh Al-Qur’an ini. Prestasi Musa sebelumnya pernah menjuarai perlombaan menghafal Al-Qur’an cabang 20 dan 30 juz di Provinsi Bangka Belitung. Bismillah Masya Allah.. Sangat takjub, semoga Allah memperbanyak ‘Musa-Musa’ yang lainnya melalui anak dan cucu kita kelak. Aamiin ya rabb.

Berikut video penampilan Musa di ajang Hafizh Cilik Internasional 2014, dengan 5 soal tahfizh yang diujikan dewan hakim

kepadanya:

  1. QS. Al-Maidah [5]: 4-6
  2. QS. Hud [11]: 69-79
  3. QS. Al-Mu’minun [23]: 51-67
  4. QS. Az-Zumar [39]: 53-62
  5. QS. Al-Mursalat [77]: 1-19

Info selengkapnya: Musa Laode Abu Hanafi (6 tahun, Indonesia)

Ada beberapa poin tips dari Bapak Musa, bagaimana beliau mengasuh dan mendidik Musa dan adik-adiknya bersama sang istri:

1. Niat.
2. Bapak dan ibu terjaga dari maksiat.
3. Perbanyak doa, karena Al-Qur’an itu milik Allah.
4. Ketika Anda/istri mengandung, suami-istri perbanyak membaca Al-Quran/hafal Al-Qur’an.
5. Ketika anak sudah lahir jauhkan dari musik dan tayangan televisi yang mengganggu.
6. Umur 2 tahun ajarkan huruf hijaiyah dll.
7. Umur 3 tahun mulai hafal Al-Qur’an.
8. Punya amalan andalan, misal shalat tahajjud dan dhuha setiap hari.
9. Sebelum itu semua, tidak akan tercapai kalau tidak mencari pasangan dulu. Hehe

Untuk memotivasi diri saya (kita) kembali untuk semakin mencintai Al-Qur’an, ada baiknya membaca makna tafsir yang tersirat dari firman Allah dalam surat Al-Qamar ayat 17:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

“Dan Sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adalah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar [54]: 17)

Yakni untuk dibaca, dihafal, dipahami, dipelajari dan direnungi. Allah Subhaanahu wa Ta’aala telah memudahkan lafazhnya untuk dibaca dan dihafal, maknanya untuk dipahami dan diketahui. Hal itu, karena Al-Qur’an adalah sebaik-baik perkataan, paling benar maknanya dan paling jelas keterangannya. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Kalau bukan karena Allah telah memudahkan Al-Qur’an pada lisan manusia, tentu tidak satu pun makhluk yang dapat berbicara dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla.”

Oleh karena itu, siapa saja yang mendatanginya, maka Allah Subhaanahu wa Ta’alaala akan memudahkan maksudnya itu semudah-mudahnya.

Ad-Dzikr (pelajaran atau peringatan) di ayat ini mencakup semua yang diingat dan dipelajari oleh orang-orang yang berilmu seperti halal-haram, hukum-hukum perintah dan larangan, hukum-hukum jaza’i (pembalasan), nasihat, pelajaran, aqidah yang bermanfaat dan berita-berita yang benar. Sebagian kaum salaf berkata tentang ayat ini, “Adakah orang yang ingin mengetahui ilmu lalu dibantu untuk memperolehnya?” Oleh karena itulah Allah mengajak hamba-hamba-Nya untuk mendatangi Al-Qur’an dan mempelajarinya dengan firman-Nya, “Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”.

Terkait dengan orang yang membaca dan memahami Al-Qur’an, beberapa hadits menjelaskan:

“Dari Aisyah Ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, ‘Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam surga bersama-sama dengan para rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi ia tidak mahir, berat lidahnya (belum lancar), ia akan mendapat dua pahala.’ (HR. Bukhari dan Muslim).

“Dari Abu Abu Said al-Khudri Ra. dari Nabi Muhammad Saw. Beliau bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta.’ Dan, keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi).

“Dari Ibnu Abbas Ra., katanya, Rasulullah Saw. bersabda, ‘Sesungguhnya, orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.” (HR. Tirmidzi).

“Dari Abdullah bin Amr bin Ash Ra., bahwasanya Nabi Saw. telah bersabda, ‘Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, ‘Bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia. Karena, kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

“Dari Mu’adz bin Anas Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, ‘Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orangtuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka, bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (HR. Abu Dawud).

Ada banyak ayat suci Al-Qur’an atau hadits yang menyatakan keutamaan membaca Al-Qur’an. Beberapa dalil tadi hanyalah sepercik kutipan yang menjadi ibrah agar kecintaan untuk menghafal Al-Qur’an semakin kuat mengakar. Semoga Allah selalu merahmati kita semua dengan Al-Qur’an, memberikan keistiqamahan dan menutup catatan kehidupan kita dengan predikat husnul khatimah, taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Aamiin ya rabbal’aalamiin. (Irhamni Rofiun/sbb/dakwatuna)

Gaya kerja


2 tipe Orang dalam merespon;

  1. Reaksi capat
    tes bakat dan karakter
    gen i be jakarta

Cenderung bereaksi cepat terhadap stimulus, merespon dengan cepat sesuatu yang masuk kedalam pikirannya, tetapi cenderung kurang detail dalam pertimbangan dan analisa.

Orang yang sangat mudah diajak maju (tergantung lingkungannya). Kalau lingkungannya baik maka cepat menjadi baik, juga sebaliknnya.

Cara menstimulasi; latih dengan membuat manajemen diri, membuat strategi apa yang mau dilakukan.

2. Akurasi tinggi

Lebih cenderung untuk merenungkan respon yang paling akurat daripada langsung bereaksi terhadap stimulus.

Fokus pada satu informasi yang relevan dalam waktu cukup lama.

Biasanya suka mempertimbangkan banyak opsi dan memberikan cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu sebelum bertindak.

Cara menstimulasi; latih bagaimana anak mempunyai keberanian mengeksekusi, mengambil tindakan.

“model kombinasi pembelajaran dengan gaya kerja

  • Melebar + Akurasi tinggi = planner / konseptor / perencana

Memiliki kemampuan manajemen yang tinggi, menggabungkan pengajaran yang bersifat teoritis dan praktis, sehingga pandai untuk membuat rencana.

  • Mendalam + akurasi tinggi = thinker / pemikir

Memperhitungkan ide menjadi sempurna, pengamatan reflektif atau abservasi, senang meneliti kembali keyakinan-keyakinanya, termotivasi oleh tujuan dan ide-ide filosofis, belajar satu per-satu untuk mendalami.

  • Melebar + Reaksi Cepat = Technikal

Menyukai hal-hal yang praktis, tidak butuh banyak teori, langsung paraktek saja. Pengalaman dan bertindak aktif dilapangan adalah guru yang paling baik. Banyak menggunakan aktifitas tangan dan keterlibatan secara fisik sangat disukai.

  • Mendalam + Reaksi cepat = Eksekutor

Kecenderungan melakukan tindakan aktif tetapi tertarik oleh fakta-fakta baru, senang mengkritisi ide secara mendalam dan detail, berfikir secara terstruktur dan bisa focus kepada informasi tertentu untuk dikaitkan dalam hal yang sedang dipelajari, dan akan segera membawanya dalam tindakan konkrit. Tahu intinya secara rinci, benar memperjuangkan dengan sekuat tenaga.

Tes Bakat dan Karakter

Sumber : http://www.tesbakat.org

Analogi Mengapa kita Harus Membaca Al-Qur’an Padahal tidak Mengerti Artinya.


Kisah berikut ini, sudah tidak asing lagi tersebar diinternet dalam berbagai versi penuturan yang diceritakan berulang-ulang dalam beberapa blog dan ruang website diinternet.
 

Dikisahkan,ada Seorang muslim tua yang tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Lanjutkan membaca “Analogi Mengapa kita Harus Membaca Al-Qur’an Padahal tidak Mengerti Artinya.”

syair islam


Orang berilmu dan beradap tidak akan diam dikampung halaman

Tinggalkan negrimu dan merantaulah kenegri orang

Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan

Berlelah-lelahlah,manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karna diam tertahan

Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Lanjutkan membaca “syair islam”

Suplemen Muhasabah


  1. Sudahkah Anda bangun pada sepertiga malam terakhir untuk melakukan shalat tahajud? Ingat, bahwa shalat tahajud merupakan jalan kemuliaan dan energi bagi iman.
  2. Sudahkah Anda bersungguh-sungguh melaksanakan dua rakaat fajar? Ingat, bahwa dua rakaat fajar lebih besar dari dunia dan seisinya.
  3. Sudahkah Anda menjawab azan hari ini? Ingat, bahwa menjawab azan adalah sunnah Rasululloh Saw dan sahabat-sahabatnya.
  4. Sudahkah Anda bersiwak hari ini setiap kali hendak wudhu, shalat, tidur dan bangun tidur?Ingat. Siwak adalah jalan keridhaan Alloh dan pembersih bagi mulut.
  5. Sudahkah Anda segera bangun menuju masjid ketika mendengar azan? Ingat bahwa Rasululloh Saw selalu menjaga shalat berjamaah di masjid di awal waktu.
  6. Apakah Anda merasa tenang dan khusyu’ dalam shalat? Ingat Alloh menegaskan bahwa khusyu’ dalam shalat adalah jalan ke surga.
  7. Berapa kali hari ini Anda terlambat shalat berjamaah? Ingat, Rasulullah Saw selalu menegakkan shalat berjamaah saat dalam perang sekalipun. Lanjutkan membaca “Suplemen Muhasabah”

”Belajar dari katak kecil”#SMPN97


  Pada suatu hari ada segerombolan katak-katak kecil yang sedang menggelar lomba lari,tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang amat tinggi,tujuannya itu.terus penonton terpukul bertarung memiliki menara itu untuk menyaksikan pelombaan dan memberi semangat kepada peserta, itu adalah perlombaan lari,tujuannya adalah untuk mencapai menara tersebut.

Nah perlombaan diMulai…… Lanjutkan membaca “”Belajar dari katak kecil”#SMPN97”

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑